Versi lebih tangguh di keluarga Elf N-Series adalah yang beroda enam. Tercatat ada enam varian untuk berbagai kegunaan, termasuk salah satunya berpenggerak empat roda (NPS 75 4x4). Tentunya dengan gardan belakang yang dibekali dua roda, akan menambah kemampuan angkut Elf untuk berbagai kebutuhan. Bentuk raung angkut juga bisa disesuaikan.
Ambil contoh versi NPS 75 yang punya gerak empat roda dan ground clearance tinggi. Truk ini dirancang untuk mengangkut di medan berat seperti lokasi tambang. Ingat, tidak semua pertambangan perlu truk 'segede gaban' yang makan tempat dan mahal. Isuzu Elf N-Series ini dibekali tiga macam mesin. Untuk NPS 75, mesinnya 4HK1-TCN berkekuatan 150 PS dengan torsi 402 Nm. Wajar punya torsi sebesar itu, mengingat peruntukannya.
Elf dengan penamaan NMR 71 digerakkan oleh mesin 4HG1-T. Tenaganya lebih moderat, 125 PS dengan momen puntir 343 Nm. Ada empat seri NMR yang masing-masing dibedakan oleh GVW, ukuran chassis, rasio gigi akhir meski lebarnya hampir seragam, 1.990 mm (kecuali NMR 71 L 1.920 mm). NMR yang berakhiran HD bahkan punya GVW hingga 8,25 ton. Yang paling sangar adalah NMR 81 HD. Truk ini dibekali mesin yang berbeda, 4HL1-TCS. Tenaganya 150 PS dan torsi 402 Nm. Mirip dengan punya NPS 75. Kalau boleh bilang, ini adalah versi jalanan aspal untuk NPS 75 4x4. Gerak road belakang dengan GVW 8,25 ton. Nah, lengkap kan? Pasar truk ringan ini memang menggiurkan. Operasional murah, dan operatornya tidak repot. Makanya pemainnya yang meramaikan pasar ini juga banyak.