Mengikuti Thailand dan Filipina, Toyota Indonesia menyegarkan Yaris hatchback. Sayang perubahan yang terjadi jauh berbeda dengan pasar lain. Sangat minim, berkutat pada peremajaan wajah belaka.
Toyota Yaris yang mulai diproduksi sejak 17 Maret 2014 ini dipasarkan di Indonesia dan dirakit langsung di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat oleh PT Toyota Astra Motor. Toyota Yaris bisa dibilang menjadi bagian dari mobil hatchback Segmen B dengan dimensinya yang kompak. Sedangkan mesinnya menggunakan model 2NR-FE 1.5L 4-silinder serta pilihan transmisi manual dan CVT.
Berbicara soal pilihan mobil hatchback, tentu kita langsung tertuju pada dua model, Toyota Yaris dan Honda Jazz. Ya, keduanya memang seikonik itu, dan mendominasi pasar mobil kompak di Indonesia selama lebih dari 10 tahun.
Banyak versi berbeda dari satu nameplate ini. Di Jepang dan Eropa, model teranyar sudah beredar. Bahkan belakangan meluncur Yaris Cross sebagai aransemen hatchback berwujud SUV/crossover. Sama halnya di AS, sudah mendapatkan generasi penerus hanya saja bukan karya orisinal Toyota karena berbasis Mazda 2 hatchback. Nampaknya kita masih harus menunggu dan menikmati versi yang tengah berjalan ini.
Empat tahun setelah Toyota Yaris XP150 diperkenalkan di Indonesia tahun 2014, PT. Toyota Astra Motor menghadirkan penyegaran pada hatchback jagoannya untuk tetap kompetitif melawan Honda Jazz. Berbagai ubahan signifikan didapat, mulai dari eksterior, fitur, sampai powertrain.
Perubahan bagian fasad, fokus pada air dam dan bemper. Muka tersenyum ala Joker menghilang, berganti lekukan lebih murung. Ventilasi udara kini terbalik masih bentuk trapesium. Rumah fog lamp menyudut tegas sesuai bahasa desain Toyota belakangan ini. Lampu utama kini sudah LED, begitu pula Daytime Running Light (DRL) yang berpindah ke dalamnya.
Bagian lain hampir tak mendapat sentuhan. Kecuali spion luar yang kini sewarna bodi. Interior pun begitu. Hanya mengganti head unit monitor baru dan ditambah kamera parkir sebagai standar.
Mesin masih tetap ditenagai unit 2NR-FE 4-silinder 1,5-liter. Tenaganya tergolong moderat, 107 PS dan torsi 140 Nm. Seluruh daya tersalur ke roda depan melalui pilihan transmisi manual 5-speed atau CVT 7-speed.
Fitur keselamatan Toyota Safety Sense tidak termasuk. Walau begitu, untuk mobil sekelas hatchback, peranti keselamatan Yaris sudah sangat komplet. Selain pengereman ABS+EBD+BA tersedia Vehicle Stability Control (VSC) dan alat bantu menanjak Hill-Start Assist sudah tersemat di semua varian. Proteksi dalam kabin pun bukan sekadar dual SRS Airbag, total tujuh kantung udara siap mengembang ketika terjadi kecelakaan. Keunggulan yang tak ada di lawannya.
Jumlah varian dipangkas tersisa 2: tipe G dan TRD Sportivo. Namun keduanya terpecah menjadi dua opsi lain untuk disesuaikan bujet konsumen. Berdasarkan dari jumlah airbag, pembeli bisa pilih Yaris dengan 3 airbag atau 7 airbag. Harga pun terkerek naik sekitar Rp 4 jutaan dibanding model terdahulu. Paling murah ditawarkan Rp 263,4 juta dan termahal Rp 301,4 juta.
